Hardisk merupakan kawasan penyimpanan utama dalam komputer , dan didalam hardisk pula segala data file system akan ditempatkan , sehingga apabila Hardisk rusak maka sudah dapat dipastikan komputer kita tidak akan mampu melaksanakan booting ke sistem operasi (Windows , Linux , Mac OS , dll)
Ada beberapa gejala-gejala yang muncul yang diakibatkan dari rusaknya sebuah hardisk pada komputer , yaitu :
1. Hang / Freeze pada komputer
Gejala yang sering muncul balasan rusaknya sebuah hardisk biasanya diawali dengan hang / freeze pada kursor , tapi hanya beberapa detik kemudian jalan lagi dikala sedang membuka file atau aplikasi tertentu dan terus berulang. Bahkan apabila sudah parah hang / freeze nya kadang mampu hingga 1 menit bahkan hingga hang permanen (lama).
Hal tersebut dikarenakan oleh rusaknya beberapa sektor pada cluster hardisk , sehingga dikala kita membuka file / aplikasi yang kebetulan berada salam sektor tersebut maka sistem akan terus mencoba untuk membaca file tersebut kemudian hang.
Solusinya ialah dengan melaksanakan scaning pada hardisk guna mengetahui letak bad sector pada hardisk dengan menggunakan , kemudian potonglah sektor tersebut ( range posisi bad sektor) dengan menggunakan Software Hardisk Tools yang ada pada Hiren's Boot CD mirip yang telah saya jelaskan pada Artikel yang lalu "Cara memperbaiki hardisk yang "Bad Sector".
2. Loading Screen yang lama
Gejala ini dirasakan dikala pertama kali komputer dinyalakan , biasanya loading time / waktu yang diharapkan untuk dapat masuk ke desktop komputer sangat lama , memang kadang kala hal ini juga disebabkan oleh rusaknya file sistem balasan dari serangan virus komputer , tetapi apabila kita yakin komputer kita bersih dari virus maka sudah dapat dipastikan bahwa gejala yang timbul tersebut diakibatkan oleh rusaknya hardisk.
Solusinya sama dengan yang pertama , karena biasanya gejala ini muncul juga dikarenakan oleh rusaknya beberapa sektor dalam hard disk.
3. Disk Boot Failure
Gejala ini muncul dikala pertama kali boot , BIOS pertama kali akan mendeteksi file sistem yang ada pada hardware yang terdapat dalam komputer (sesuai perintah boot bios) , kemudian dikala sistem bios tidak menerima isu untuk melaksanakan booting ke sistem operasi maka akan tampil dengan goresan pena "Disk boot failure , Insert System Media and press Enter".
2. Loading Screen yang lama
Gejala ini dirasakan dikala pertama kali komputer dinyalakan , biasanya loading time / waktu yang diharapkan untuk dapat masuk ke desktop komputer sangat lama , memang kadang kala hal ini juga disebabkan oleh rusaknya file sistem balasan dari serangan virus komputer , tetapi apabila kita yakin komputer kita bersih dari virus maka sudah dapat dipastikan bahwa gejala yang timbul tersebut diakibatkan oleh rusaknya hardisk.
Solusinya sama dengan yang pertama , karena biasanya gejala ini muncul juga dikarenakan oleh rusaknya beberapa sektor dalam hard disk.
3. Disk Boot Failure
Gejala ini muncul dikala pertama kali boot , BIOS pertama kali akan mendeteksi file sistem yang ada pada hardware yang terdapat dalam komputer (sesuai perintah boot bios) , kemudian dikala sistem bios tidak menerima isu untuk melaksanakan booting ke sistem operasi maka akan tampil dengan goresan pena "Disk boot failure , Insert System Media and press Enter".
Pada kasus ini perbaikan mampu dilakukan dengan cara memeriksan perkabelan yang terhubung pada hard disk (kabel power dan kabel SATA / IDE) kemudian periksa jumper hard disk sudah betul atau belum.
Apabila kita telah yakin bahwa perkabelan dan jumper sudah benar , sekarang lihat lah di seting BIOS , apakah hard disk tersebut sudah terdeteksi atau belum.
Apabila hard disk sudah terdeteksi tetapi masih tidak mampu melaksanakan booting , biasanya MBR (Master Boot Record) pada hard disk tersebut sudah rusak / corrupted , solusinya ialah dengan memperbaiki MBR dengan menggunakan Software yang ada dalam Hiren's Boot CD ,
Apabila masih bandel , maka solusi terakhir ialah dengan melaksanakan Low Level Format , cara kerjanya ialah dengan menghapus secara permanen data-data yang ada dalam hard disk tersebut dan menginstall lagi MBR hard disk dari awal.
Tetapi apabila hard disk memang sudah tidak dapat dibaca oleh BIOS , maka sudah dapat dipastikan hard disk tersebut sudah rusak permanen (biasanya board nya rusak).
Apabila kita telah yakin bahwa perkabelan dan jumper sudah benar , sekarang lihat lah di seting BIOS , apakah hard disk tersebut sudah terdeteksi atau belum.
Apabila hard disk sudah terdeteksi tetapi masih tidak mampu melaksanakan booting , biasanya MBR (Master Boot Record) pada hard disk tersebut sudah rusak / corrupted , solusinya ialah dengan memperbaiki MBR dengan menggunakan Software yang ada dalam Hiren's Boot CD ,
Apabila masih bandel , maka solusi terakhir ialah dengan melaksanakan Low Level Format , cara kerjanya ialah dengan menghapus secara permanen data-data yang ada dalam hard disk tersebut dan menginstall lagi MBR hard disk dari awal.
Tetapi apabila hard disk memang sudah tidak dapat dibaca oleh BIOS , maka sudah dapat dipastikan hard disk tersebut sudah rusak permanen (biasanya board nya rusak).
Demikian penjelasan saya wacana cara untuk menganalisa dan memperbaiki kerusakan pada hard disk berdasarkan pengalaman yang saya dapatkan selama menjadi seorang teknisi komputer. Apabila terdapat banyak kesalahan mohon di maklumi. Demikianlah artikel Cara menganalisa dan memperbaiki kerusakan Hardisk Semoga bermanfaat.
Posting Komentar
Posting Komentar