Chip yang dikembangkan secara rahasia dalam tiga tahun terakhir ini mempercepat AI yang bertanding dalam kompetisi game Godan membuatnya bisa mengantisipasi jalannya pertandingan.
Google memang khusus membikin chip berjulukan Tensor Processing Unit tersebut untuk membantu pengembangan artificial intelligence , terutama machine learning yang semakin besar peranannya di layanan-layanan raksasa internet itu.
Tensor Processing Unit diklaim 10 kali lebih kencang dibandingkan prosesor lain dalam hal machine learning.
Google dikala ini memakai machine learning di lebih dari 100 jadwal yang tersebar di banyak sekali kategori aplikasi , termasuk search , voice recognitin , dan kendaraan beroda empat tanpa sopir.
Semua teknologi tersebut membutuhkan solusi chip yang cukup berkinerja untuk menangani banyak sekali kalkulasi rumit , sambil tetap menekan konsumsi daya dan biaya yang diperlukan.
“Setelah melihat-lihat alternatif yang tersedia , kami memutuskan untuk membuat accelerator (chip) kami sendiri ,” ujar Norman Jouppi , seorang insinyur hardware di Google.
Chip bikinan Google menggantikan sebagian chip buatan vendor lain , mirip Intel dan Nvidia yang sebelumnya dipakai Google. Namun , pabrikan ini tak merinci berapa besar porsi yang diambil alih oleh chip buatannya sendiri.
“Kami masih membeli banyak CPU dan GPU (bikinan vendor lain) , kata Jouppi. “Tapi gue tak bisa bilang apakah jumlahnya berkurang atau tidak.”
Google mulai memakai chip Tensor Processing Unit pada April 2015 untuk mempercepat kerja layanan StreetView dalam membaca aneka gosip rambu jalan dari basis data gambar yang sudah direkam.
Chip ini juga dipakai untuk membuat urutan hasil dalam Googlee search , pemrosesan foto , speech recognition , serta penerjemahan bahasa.
Sumber : KOMPAS.com
Posting Komentar
Posting Komentar