1. Membackup Data
Data yang ada didalam komputer itu memiliki nilai yang sangat penting. Bahkan , data-data tersebut lebih berarti daripada komputer itu sendiri. Kami sebagai admin juga mencicipi hal tersebut , disaat harddisk mengalami kerusakan , hal pertama yang terpikirkan yaitu apakah data yang ada di dalam hard disk tersebut mampu diselamatkan atau tidak. Makara , kehilangan data-data itu merupakan hal terburuk dalam dunia komputer. Pada ketika menginstal sebuah sistem operasi , maka drive C lah yang akan diformat. Oleh alasannya itu , backup-lah data-data yang ada di drive C komputer kau , mirip data yang ada difolder unduh , documents , pictures , musik dan folder lainnya yang ada didrive C. Kamu harus mempersiapkan harddisk eksternal atau flashdisk untuk menyimpan data-data yang akan dibackup tersebut. Nah , data-data yang akan dibackup tersebut dapat juga ditempatkan pada drive lain yang ada pada komputer kau , misalkan ditempatkan pada drive D atau drive E yang akan lebih aman.
2. Mempersiapkan Aplikasi
Ketika proses install ulang selesai , maka selanjutnya kau harus menginstal kembali aplikasi-aplikasi yang diperlukan nantinya. Aplikasi yang sebelumnya terinstal dikomputer , apabila komputer tersebut diinstall ulang , maka aplikasi-aplikasi tersebut akan hilang. Karena itu , siapkan beberapa aplikasi yang diperlukan mirip aplikasi office , utility , browser , multimedia dan aplikasi lainnya yang serasa-nya akan dibutuhkan.
3. Mempersiapkan Software Driver
Driver merupakan sebuah software yang digunakan untuk mengoptimalkan kinerja dari hardware. Setelah melaksanakan proses instalasi windows , maka langkah selanjutnya yaitu melaksanakan scanning seluruh data yang ada di dalam komputer dengan menggunakan antivirus. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi serangan virus. Kemudian tahap selanjutnya yaitu kau harus menginstal driver dari komputer atau laptop. Biasanya sebuah komputer akan ada driver bawaannya dan begitu juga dengan laptop. Apabila komputer atau laptop kau sudah tidak memiliki software drivernya , maka kau mampu mencari driver komputer atau laptop tersebut sesuai dengan merk atau vendor hardware yang digunakan. Jika kau masih belum menemukan driver-nya diinternet , maka kau mampu menggunakan software Driverpark Solution versi yang terupdate. Hanya saja , aplikasi driverpark solution ini memiliki ukuran yang sangat besar dan kami harapkan ini akan menjadi solusi yang terakhir bila driver laptop sudah benar-benar sudah tidak ada.
Baca Juga : Cara menerima driver notebook atau laptop original dari situs resmi acer
4. Mempersiapkan Media Atau Alat Instalasi
Alat yang diperlukan untuk melaksanakan instalasi sebuah sistem operasi yaitu 1 keping CD/DVD dan mampu juga menggunakan flashdisk. Apabila menggunakan flashdisk sebagai media instalasinya , maka kau akan membutuhkan sebuah software untuk membuat bootable flashdisk windows. Ada berbagai aplikasi yang mampu digunakan , biasanya kami menggunakan aplikasi "Rusufus" alasannya lebih simple dan enteng. Untuk lebih lengkap mengenai ini mampu dengan membaca artikel di bawah ini.
Baca Juga : Cara membuat bootable flashdisk windows dengan aplikasi rufus
5. Koneksi Internet
Koneksi internet merupakan kebutuhan yang sangat penting , salah satunya digunakan untuk melaksanakan update sistem. Selain mengupdate sistem operasi , kau juga mampu mengupdate antivirus. Setelah instalasi windows selesai dilakukan , maka akan banyak celah atau bug sistem yang belum diperbaiki sehingga harus dilakukan update untuk memperbaiki celah tersebut. Semakin sering sistem tersebut diupdate , maka akan semakin stabil sistem tersebut.
Itulah beberapa hal yang harus disiapkan sebelum dan sesudah menginstal ulang windows. Semoga artikel ini dapat membantu teman-teman semuanya. Apabila ada hal yang masih kurang terperinci , maka kau dapat berkomentar di bawah ini.
Posting Komentar
Posting Komentar