Berbeda dengan IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4 ,294 ,967 ,296 alamat) , alamat IPv6 memiliki panjang 128-bit. IPv4 , meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar , pada kenyataannya tidak hingga 4 miliar alamat , alasannya ada beberapa limitasi , sehingga implementasinya ketika ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja. IPv6 , yang memiliki panjang 128-bit , memiliki total alamat yang mungkin hingga 2128=3 ,4 x 1038 alamat. Total alamat yang sangat besar ini bertujuan untuk menyediakan ruang alamat yang tidak akan habis (hingga beberapa masa ke depan) , dan membentuk infrastruktur routing yang disusun secara hierarkis , sehingga mengurangi kompleksitas proses routing dan tabel routing.
Sama mirip halnya IPv4 , IPv6 juga mengizinkan adanya DHCPv6 Server sebagai pengelola alamat. Jika dalam IPv4 terdapat dynamic address dan static address , maka dalam IPv6 , konfigurasi alamat dengan menggunakan DHCP Server dinamakan dengan stateful address configuration , sementara jikalau konfigurasi alamat IPv6 tanpa DHCP Server dinamakan dengan stateless address configuration.
Seperti halnya IPv4 yang menggunakan bit-bit pada tingkat tinggi (high-order bit) sebagai alamat jaringan sementara bit-bit pada tingkat rendah (low-order bit) sebagai alamat host , dalam IPv6 juga terjadi hal serupa. Dalam IPv6 , bit-bit pada tingkat tinggi akan digunakan sebagai tanda pengenal jenis alamat IPv6 , yang disebut dengan Format Prefix (FP). Dalam IPv6 , tidak ada subnet mask , yang ada hanyalah Format Prefix.
Format Alamat
Dalam IPv6 , alamat 128-bit akan dibagi ke dalam 8 blok berukuran 16-bit , yang dapat dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal berukuran 4-digit. Setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan dipisahkan dengan tanda titik dua (:). Karenanya , format notasi yang digunakan oleh IPv6 juga sering disebut dengan colon-hexadecimal format , berbeda dengan IPv4 yang menggunakan dotted-decimal format.
Berikut ini yaitu pola alamat IPv6 dalam bentuk bilangan biner:
0010000111011010000000001101001100000000000000000010111100111011000000Untuk menerjemahkannya ke dalam bentuk notasi colon-hexadecimal format , angka-angka biner di atas dibagi ke dalam 8 buah blok berukuran 16-bit:
101010101000000000
1111111111111110001010001001110001011010
0010000111011010 0000000011010011 0000000000000000 0010111100111011 0000001010101010Lalu , setiap blok berukuran 16-bit tersebut dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal dan setiap bilangan heksadesimal tersebut dipisahkan dengan menggunakan tanda titik dua. Hasil konversinya yaitu sebagai berikut:
0000000011111111 1111111000101000 1001110001011010
21da:00d3:0000:2f3b:02aa:00ff:fe28:9c5aPenyederhanaan bentuk alamat
Alamat di atas juga dapat disederhanakan lagi dengan membuang angka 0 pada awal setiap blok yang berukuran 16-bit di atas , dengan menyisakan satu digit terakhir. Dengan membuang angka 0 , alamat di atas disederhanakan menjadi:
21da:d3:0:2f3b:2aa:ff:fe28:9c5aKonvensi pengalamatan IPv6 juga mengizinkan penyederhanaan alamat lebih jauh lagi , yakni dengan membuang banyak abjad 0 , pada sebuah alamat yang banyak angka 0-nya. Jika sebuah alamat IPv6 yang direpresentasikan dalam notasi colon-hexadecimal format mengandung beberapa blok 16-bit dengan angka 0 , maka alamat tersebut dapat disederhanakan dengan menggunakan tanda dua buah titik dua (:). Untuk menghindari kebingungan , penyederhanaan alamat IPv6 dengan cara ini hanya mampu digunakan sekali saja di dalam satu alamat , alasannya kemungkinan nantinya pengguna tidak dapat menentukan berapa banyak bit 0 yang direpresentasikan oleh setiap tanda dua titik dua (:) yang terdapat dalam alamat tersebut. Tabel berikut mengilustrasikan cara penggunaan hal ini.
Format Prefix
Dalam IPv4 , sebuah alamat dalam notasi dotted-decimal format dapat direpresentasikan dengan menggunakan angka prefiks yang merujuk kepada subnet mask. IPv6 juga memiliki angka prefiks , tapi tidak digunakan untuk merujuk kepada subnet mask , alasannya memang IPv6 tidak mendukung subnet mask.
Prefiks yaitu sebuah bagian dari alamat IP , di mana bit-bit memiliki nilai-nilai yang tetap atau bit-bit tersebut merupakan bagian dari sebuah rute atau subnet identifier. Prefiks dalam IPv6 direpesentasikan dengan cara yang sama mirip halnya prefiks alamat IPv4 , yaitu [alamat]/[angka panjang prefiks]. Panjang prefiks menentukan jumlah bit terbesar paling kiri yang membuat prefiks subnet. Sebagai pola , prefiks sebuah alamat IPv6 dapat direpresentasikan sebagai berikut:
3ffe:2900:d005:f28b::/64Pada pola di atas , 64 bit pertama dari alamat tersebut dianggap sebagai prefiks alamat , sementara 64 bit sisanya dianggap sebagai interface ID.
Jenis-jenis Alamat IPv6
IPv6 mendukung beberapa jenis format prefix , yakni sebagai berikut:- Alamat Unicast , yang menyediakan komunikasi secara point-to-point , secara pribadi antara dua host dalam sebuah jaringan.
- Alamat Multicast , yang menyediakan metode untuk mengirimkan sebuah paket data ke banyak host yang berada dalam group yang sama. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-many.
- Alamat Anycast , yang menyediakan metode penyampaian paket data kepada anggota terdekat dari sebuah group. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-one-of-many. Alamat ini juga digunakan hanya sebagai alamat tujuan (destination address) dan diberikan hanya kepada router , bukan kepada host-host biasa.
- Link-Local , merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer semoga dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam satu subnet.
- Site-Local , merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer semoga dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam sebuah intranet.
- Global Address , merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer semoga dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam Internet berbasis IPv6. Sementara itu , cakupan alamat multicast dimasukkan ke dalam struktur alamat.
Sekian artikel mengenai pengertian alamat ip versi 6 (IPv6). Semoga artikelnya bermanfaat buat para pembaca setia gudangilmukomputer.com.
Posting Komentar
Posting Komentar